Skip to main content

Pencegahan Penyalahgunaan Obat dan Makanan Ilegal Perlu Peran Lintas Sektor

Penyebaran Informasi Obat dan Makanan di Aula BPOM Bengkulu pada Jumat, 26 Januari 2024. (Foto:Yusuf/Penarafflesia.com).
Penyebaran Informasi Obat dan Makanan di Aula BPOM Bengkulu pada Jumat, 26 Januari 2024. (Foto:Yusuf/Penarafflesia.com).

Penarafflesia.com - Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu, Yogi Abaso Mataram, mengatakan perlunya keterlibatan lintas sektor dalam upaya pencegahan dan peningkatan kesadaran akan penggunaan obat dan makanan yang aman. Hal itu Ia sampaikan saat Penyebaran Informasi Obat dan Makanan di Aula BPOM pada Jumat, 26 Januari 2024. 

Dalam kesempatan tersebut, Yogi menggarisbawahi peran penting peserta dalam mengajak, mengedukasi, dan menyampaikan urgensi penggunaan obat dan makanan yang memiliki label izin edar BPOM. Tujuannya adalah untuk menekan kejadian luar biasa dan melindungi masyarakat dari dampak penyalahgunaan obat ilegal dan pangan yang tidak sehat.

"Jadi sangat penting semua pihak dapat bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari penyalahgunaan obat dan makanan ilegal untuk mewujudkan kesehatan masyarakat yang lebih baik," harap Yogi.

Selanjutnya materi KIE disampaikan oleh Ketua Tim Informasi dan Komunikasi (Infokom) BPOM Bengkulu, Yunika Sary, dan Yeni Mirawati. Mereka membahas beragam isu terkait jamu, kosmetik, makanan, serta prosedur pengurusan izin edar. 

BPOM juga mengajak partisipasi aktif masyarakat untuk ikut mengawasi dan melaporkan produk obat dan makanan tanpa izin edar (TIE). Selain itu, masyarakat diimbau melakukan pengecekan langsung melalui aplikasi BPOM mobile yang dapat diunduh melalui Play Store.

Acara KIE dihadiri oleh perwakilan SANS, PUPAN, Duta Pariwisata, Bujang Gadis, Akademisi, Saka POM, Kwarda, Kwarcab, dan perwakilan Pondok Pesantren di Kota Bengkulu. 

Pewarta : Fatmala

Editor : Yusuf

  • KENZO CELL

Berita Terkini