Skip to main content

Pemprov Bengkulu Siapkan Pelaksanaan Kegiatan GTRA

Plt Gubernur Rosjonsyah bersama Kanwin ATR/BPN Provinsi Bengkulu saat membahas persiapan kegiatan GTRA belum lama ini. (Mezi~PenaRafflesia.Com)
Plt Gubernur Rosjonsyah bersama Kanwin ATR/BPN Provinsi Bengkulu saat membahas persiapan kegiatan GTRA belum lama ini. (Mezi~PenaRafflesia.Com)

Bengkulu - Pemantapan persiapan pelaksanaan kegiatan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Desember 2024, terus dilakukan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Kegiatan ini menjadi salah satu agenda strategis untuk mendorong pemerataan pemanfaatan tanah, dan memperkuat kesejahteraan masyarakat di Provinsi Bengkulu.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr. E. H. Rosjonsyah menyampaikan, persiapan kegiatan GTRA sudah dibahas pihaknya bersama Kantor Wilayah Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Provinsi Bengkulu, beberapa waktu lalu.

"Dalam pertemuan itu, ada beberpa pembahasan yang intinya persiapan teknis dan strategi pelaksanaan reforma agraria agar program ini berjalan sesuai harapan," katanya, Minggu (1/12/2024).

Menurutnya, pertemuan ini merupakan langkah awal untuk memastikan kesiapan pelaksanaan kegiatan GTRA di Provinsi Bengkulu. Reforma agraria bukan sekadar redistribusi tanah, tetapi juga mencakup pemberdayaan ekonomi masyarakat. 

Arahan
Plt Gubernur Rosjonsyah saat memberikan pengarahan dalam rencana kegiatan GTRA Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu. (Mezi~PenaRafflesia.Com)
 

"Melalui GTRA, kita ingin memastikan bahwa masyarakat yang menerima manfaat dari program ini juga mendapat akses terhadap fasilitas pendukung, seperti permodalan, pelatihan, hingga pendampingan usaha," jelas Rosjonsyah.

Rosjonsyah menekankan, sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan sangat penting untuk kesuksesan program GTRA. 

"Salah satu fokus utama GTRA di Bengkulu adalah menyelesaikan konflik agraria, yang masih terjadi di beberapa daera serta memberikan kepastian hukum atas kepemilikan tanah masyarakat," ujarnya.

Selain itu, program ini diharapkan dapat mendorong pengelolaan lahan secara produktif, untuk mendukung ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi lokal. 

"Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan GTRA, demi mewujudkan pemerataan pengelolaan sumber daya tanah di Bengkulu," imbau Rosjonsyah.

Rosjonsyah menambahkan, dengan persiapan yang matang, diharapkan pelaksanaan kegiatan GTRA ini mampu membawa dampak positif yang signifikan.

"Terutama bagi masyarakat Provinsi Bengkulu, baik dalam aspek ekonomi maupun sosial," tutupnya. (adv)


Penulis: Mezi || Editor: Riski

Berita Terkini