Berita Terkini
BENGKULU - Di Perairan Tanjung Genting, ombak Minggu pagi itu bergerak tenang ketika Kapal XXVII-2002 milik Ditpolairud Polda Bengkulu melaju perlahan, Minggu (16/11/2025). Patroli rutin kembali digelar, sebuah ikhtiar menjaga keamanan laut sekaligus memastikan para nelayan selalu berada dalam kondisi aman saat mencari nafkah.
Kapal berhenti tidak jauh dari beberapa perahu nelayan yang tengah lego jangkar. Bripka Misno dan Bharada Hansi berdiri di geladak, melambaikan tangan seraya menyapa para nelayan sebelum menyampaikan pesan keselamatan. Suara mesin kapal yang mengendur memberi ruang bagi imbauan yang mereka sampaikan.
“Kami mengimbau nelayan agar selalu membawa peralatan keselamatan seperti jaket pelampung dan lifeboat,” ujar Bripka Misno dengan nada bersahabat namun tegas. Ia mengingatkan bahwa laut Bengkulu—yang langsung berhadapan dengan ganasnya Samudera Hindia—sering menunjukkan perubahan cuaca yang tiba-tiba.
“Keselamatan nomor satu. Jangan meremehkan cuaca dan selalu waspada saat berlayar,” tambahnya.
Patroli pagi itu bukan sekadar rutinitas, melainkan wujud kepedulian Ditpolairud kepada masyarakat yang menggantungkan hidup pada laut. Melalui pendekatan langsung dan komunikasi hangat dengan nelayan, mereka berharap aktivitas melaut berlangsung lebih tertib, aman, dan selalu sesuai prosedur.
Di sela debur ombak dan hembusan angin laut, pesan keselamatan itu mengalir, menjadi pengingat bahwa kewaspadaan adalah sahabat terbaik setiap nelayan yang kembali menantang samudera. (*)