Berita Terkini
Bengkulu - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mendukung penuh rencana pengerukan alur, yang diharapkan dapat mengoptimalkan fungsinya sebagai pintu masuk utama Pelabuhan Pulau Baai.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr. E. H. Rosjonsyah, proyek pengerukan ini direncanakan dengan model kerjasama Join Fisher Company (JFC), dan diharapkan dapat membawa dampak positif dari berbagai aspek.
"Terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu," katanya, Jum'at (1/11/2024)
Rosjonsyah menekankan, rencana pengerukan alur ini nantinya dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Pelabuhan Pulau Baai yang optimal, memudahkan akses keluar masuk barang ke Provinsi Bengkulu.
"Sehingga, secara otomatis dapat memicu pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor di daerah kita ini," tegasnya.

Kondisi alur Pelabuhan Pulau Baai yang kini mengalami pendangkalan membuat pengerukan menjadi kebutuhan mendesak. Sehingga berbagai langkah strategis harus segera ditempuh untuk merealisasikan rencana ini.
"Kita selaku pemerintah daerah, pada prinsipnya siap mendorong dan bersinergi agar rencana tersebut dapat segera terealisasi," tambah Rosjonsyah.
Rosjonsyah menyatakan dengan dukungan penuh dari Pemprov Bengkulu, terkait rencana pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai ini. Karena diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan efisiensi pelabuhan.
"Keberadaan pelabuhan ini ketika dapat berfungsi optimal, pasti bisa berkontribusi langsung pada pengembangan ekonomi Bengkulu," tuturnya.
Sementara Ketua Asosiasi Pengusaha Batu Bara (APBB) Bengkulu, Sutarman menyampaikan, rencana pengerukan alur, sejauh ini masih terus berproses.
"Sejumlah langkah sudah kita tempuh, dan kita pun menargetkan rencana pengerukan alur dapat segera dilakukan. Dalam perjalannya, tentu kita berharap dukungan dari semua pihak agar rencana ini dapat berjalan lancar," harap Sutarman. (prw)
Penulis: Anasril || Redaktur: Yusuf M.