Berita Terkini
Bengkulu - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menunjukkan komitmen kuat, dalam memperkuat perekonomian masyarakat dengan fokus menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Komitmen itu tidak lepas dari rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi 4,57 persen pada triwulan III tahun 2024 secara year-on-year (yoy).
Sehingga penting Pemprov Bengkulu segera merumuskan langkah-langkah strategis, yang melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sektor swasta.
Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu, RA. Denni, SH, MM menyatakan, pihaknya bakal bekerja sama dengan perusahaan besar, khususnya yang bergerak di bidang logistik dan pertambangan, untuk mengembangkan Pelabuhan Pulau Baai.
Dalam rencana ini, Pemprov melibatkan BUMN seperti Pelindo II Bengkulu, serta pengusaha batubara setempat. Sehingga lapangan pekerjaan lebih banyak tercipta dan berkembang.
"Baik pada sektor industri maupun UMKM di sekitar kawasan Pelabuhan Pulau Baai. Sehingga nantinya ekonomi masyarakat terus tumbuh," paparnya.
Menurutnya, langkah ini penting karena Pelabuhan Pulau Baai memiliki peran strategis, dalam mendukung ekspor dan distribusi barang di wilayah Bengkulu.

"Pengembangan pelabuhan dapat membuka peluang kerja baru, baik di sektor transportasi, pergudangan, hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berada di sekitar pelabuhan," ujar Denni.
Pemprov Bengkulu, lanjut Denni, juga mendorong peran aktif pelaku usaha lokal untuk turut serta dalam program ini. Selain BUMN, pengusaha-pengusaha lokal diharapkan dapat berkontribusi dalam membuka usaha yang mendukung kegiatan pelabuhan dan sektor industri lainnya.
"Dengan sinergi antara pemerintah, BUMN, dan pelaku usaha, harapannya peluang kerja di berbagai sektor dapat semakin meluas," tegasnya.
Ke depan, Pemprov Bengkulu terus berupaya memperkuat kebijakan yang mendukung pembukaan lapangan pekerjaan dan pemberdayaan masyarakat.
"Melalui keterlibatan berbagai pihak, kita optimis dapat membangun ekonomi yang lebih tangguh dan inklusif bagi seluruh masyarakatnya di Provinsi Bengkulu," tambahnya.
Data BPS menunjukkan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bengkulu pada triwulan ini mencapai Rp25,82 triliun atas dasar harga berlaku dan Rp13,55 triliun atas dasar harga konstan 2010.
Namun, ekonomi Bengkulu mengalami sedikit penurunan sebesar 2,56 persen (quarter-to-quarter) dibandingkan triwulan sebelumnya, terutama dipengaruhi oleh kontraksi pada sektor transportasi dan pergudangan yang mencapai minus 12,45 persen.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengungkapkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2024 tercatat sebesar 3,11 persen, dengan jumlah angkatan kerja mencapai 1.136.573 orang.
"Peningkatan jumlah angkatan kerja sebesar 29.113 orang dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan adanya potensi besar yang bisa dimanfaatkan dalam menciptakan lapangan pekerjaan," tutupnya. (prw)
Penulis: Yantori R. || Redaktur: Fatmala