Bengkulu-  Menjadi musiman jelang perayaan Lebaran Idul Fitri 1444 H/2023 M,  gas melon, tabung 3 Kg keberadaannya menjadi langka dan sulit didapatkan. Tidak hanya sampai disitu, untuk mendapatkan 1 tabung gas 3 Kg, konsumen harus merogo kantong dalam, karena saat ini jarga ditingkat pengecer sudah mencapai Rp 30 ribu/tabung.

Data yang berhasil diperoleh wartawan BengkuluNetwork. Com, kejadian ini sudaj terjadi sepakan kebelakang.

"Sudah 1 minggu ini, kami kesulitan untuk mendapatkan gas 3 Kg, kami harus mencari dari warung ke warung," tutur Lusiana, ibu rumah tangga warga Desa Weskust Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang.

Sambungnya, hanya untuk mendapatkan 1 tabunh gas melon, dirinya terkadang rela harus mencari ke pengecer yang berada di daerah lain, luar dari desa dimana dirinya tinggal.

"Tambah parahnya lagi, sekarang harga 1 tabung gas 3 Kg, ditingkat pengecer tembus Rp 30 ribu," ujarnya 

Kejadian seperti ini tambah Lusiana, sudah menjadi temuan setiap tahun jelang hari raya Idul Fitri.

"Kita tidak tahu penyebabnya, apa memang dari agennya yang berkurang atau sebaliknya memang dibuat langka agar bisa menaikan harga," ucapnya.

Lusiana mewakili masyatakat Kabupaten Kepahiang lainnya, berharap pemerintah aegera turun tangan, untuk mengatasi permaslahan tersebut. Yang mana saat ini keberadaan gas menang sangat dibutuhkan sebagian besar masyarakat Kepahiang menjelang hari raya Idul Fitri.

"Mohon pemerintah bisa segera turun mengatasi masalah ini," singkatnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Soa yang dicoba untuk dikonfirmasi terkait permaslahan kelangkaan gas melon, Minggu 16 April 2023, belus berhasil dikonfirmasi. (zul/jack)