Berita Terkini

Penarafflesia.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman cuaca ekstrem selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Berdasarkan informasi dari BMKG, wilayah Indonesia bagian selatan, termasuk Jawa dan Sumatera (termasuk Bengkulu), diperkirakan akan mengalami kondisi cuaca ekstrem mulai setelah Natal hingga awal Januari, termasuk dalam perayaan Tahun Baru.
Potensi cuaca ekstrem melibatkan hujan lebat yang disertai angin kencang. Menyikapi prediksi ini, Pemerintah Kota Bengkulu (Pemkot Bengkulu) mengimbau seluruh warga untuk bersiap menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, Will Hopi, mengkonfirmasi informasi mengenai potensi cuaca ekstrem yang telah disampaikan oleh BMKG. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk tetap waspada.
"Bagi yang berencana berkunjung ke pantai, lebih baik waspada. Hindari mandi di laut terbuka, lebih baik pilih pantai yang aman. Selain itu, para nelayan perlu ekstra hati-hati karena BMKG memperkirakan adanya potensi gelombang tinggi di Samudera Hindia, Pasifik, dan Selat Sunda selama liburan Nataru. Ini diperkirakan terjadi setelah Natal hingga Tahun Baru," ujar Will.
Will menjelaskan bahwa risiko cuaca ekstrem ini merupakan hasil dari dinamika atmosfer akibat posisi geografis Indonesia yang diapit oleh dua benua dan dua samudera. Ia berharap perusahaan pelayaran, operator penyeberangan, nelayan, dan masyarakat umum dapat meningkatkan kewaspadaan guna mencegah terjadinya kecelakaan laut.