Skip to main content

Lebih dari 300 Masyarakat Adat dari Seluruh  Indonesia Hadiri Rakernas AMAN VII di Bengkulu

Lebih dari 300 Masyarakat Adat dari Seluruh  Indonesia Hadiri Rakernas AMAN VII di Bengkulu (foto: Aman_
Lebih dari 300 Masyarakat Adat dari Seluruh  Indonesia Hadiri Rakernas AMAN VII di Bengkulu (foto: Aman_

Bengkulu - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) telah mempersiapkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-VII yang akan diselenggarakan di Kutei Lubuk Kembang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, dengan persentase persiapan sebesar 80%. 

Ketua Pengurus Harian AMAN Wilayah Bengkulu, Deff Tri Hardianto, menyatakan harapannya bahwa tidak akan ada kendala dalam acara tersebut yang akan berlangsung selama tiga hari dari 17 hingga 19 Maret 2023 dan dihadiri oleh lebih dari 250 orang dari komunitas adat di seluruh Indonesia dengan tema "Perkuat Resiliensi, Teguhkan Gerakan Politik Masyarakat Adat yang Berdaulat, Mandiri, dan Bermartabat".


Rakernas VII AMAN menjadi acara penting bagi organisasi selama lima tahun ke depan. Semua target dan rencana kerja AMAN di masa depan akan diputuskan dalam acara tersebut. Sebelum acara dimulai, Masyarakat Adat di Kutei Lubuk Kembang telah mengadakan ritual adat untuk meminta izin kepada leluhur agar acara berjalan dengan lancar.

Agenda Rakernas AMAN VII mencakup Rapat Kerja dan Peringatan Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara (HKMAN), yang dirayakan setiap tanggal 17 Maret. Acara ini akan diiringi oleh Kirab Budaya Masyarakat Adat dari seluruh Indonesia, dengan ratusan orang mengenakan pakaian adat mereka.

"Selain itu, akan digelar dialog umum yang akan melibatkan banyak pihak dan Panggung Kebudayaan serta Bazar Masyarakat Adat", katanya.

Masing-masing komunitas adat akan menampilkan kreativitas mereka seperti seni musik, tarian, atau kerajinan tangan yang menjadi khas komunitas adat.

Menurut Sekretaris Jenderal AMAN Rukka Sombolinggi, setelah dua dekade perjuangan Masyarakat Adat di Indonesia, AMAN terus mendorong regulasi di tingkat nasional yang bertujuan untuk melindungi, menghormati, dan memenuhi hak-hak Masyarakat Adat. 
"Pada saat yang sama, pemerintah terus menerbitkan beragam produk hukum lain yang justru makin mengancam keberlangsungan hidup Masyarakat Adat", katanya. 

Oleh karena itu, Rakernas AMAN VII akan memperkuat resiliensi, meneguhkan gerakan politik Masyarakat Adat yang berdaulat, mandiri, dan bermartabat. (wandi)

  • KENZO CELL

Berita Terkini

Berita Rekomendasi