Penarafflesia.com - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu Murlin Hanizar mendorong keberadaan objek wisata di desa dapat dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat. 

Menurutnya, keterbatasan dana pengelolaan desa wisata dapat diatasi dengan pengelolaan BUMdes yang memutar anggaran Dana Desa untuk menjadikan lokomotiv ekonomi.

Menurutnya saat ini masih sedikit desa yang memanfaatkan BUMdes untuk mengelola desa wisata daerah. Padahal jika itu disikapi, maka desa wisata yang ada dapat memberi income bagi pertumbuhan ekonomi desa.

Untuk itu pihaknya menargetkan seluruh potensi wisata ini nantinya bisa menjadi objek pajak bagi daerah itu, sehingga bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) 

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat daya saing dan keberlanjutan pengembangan pariwisata di Provinsi Bengkulu. (Adv)