Skip to main content

PAD sektor Pariwisata Kabupaten Kaur Tidak Tercapai, Dinas Pariwisata Diminta Evaluasi Strategi

Kepala Dinas Pariwisata Kaur Marnida, S.Pi, M.link
Kepala Dinas Pariwisata Kaur Marnida, S.Pi, M.link

Penarafflesia.com – Mengecewakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kaur dari sektor pariwisata gagal terpenuhi. Padahal tahun 2024 lalu target capaian Rp 75 juta, realisasi PAD 2024 hanya Rp 44.906.000 juta.

Padahal Kaur terkenal akan daya tarik wisatanya, pengunjung yang datang bukan hanya warga lokal, tetapi pengunjung dari daerah tetangga hingga manca Negara.

Kepala Dinas Pariwisata Kaur Marnida, S.Pi, M.link menjelaskan, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab tidak tercapainya target capaian PAD sektor pariwisata.

Salah satunya karena hujan yang membuat minat wisatawan berkunjung berkurang. Objek wisata Pantai Way Hawang, dan Danau Kembar Kecamatan Maje disebut mengalami pengurangan pengunjung sehingga tidak menghasilkan PAD.

PAD pariwisata Rp 44,9 juta terbesar berasal dari retribusi Pantai Laguna. Selain itu, juga disumbang dari beberapa kawasan pantai lainnya.

“Untuk PAD dari sektor pariwisata tahun 2024 tidak mencapai 100 persen dan hanya tercapai sekitar 60 persen dari target Rp 75 juta,” ujarnya.

Ia mengaku sudah bekerja semaksimal mungkin untuk menarik retribusi wisata. Beberapa cara sudah dilakukan, baik berkirim surat kepada pengelola pariwisata dan mendatangi langsung pihak pengelola pariwisata.

Namun capaian yang dapat dikejar hanya Rp 44,9 juta. Bila nanti kembali diberikan amanah di posisi yang sama oleh Bupati terpilih, Ia mengaku pada 2025 akan terus berupaya meningkatkan PAD sektor pariwisata.

“Kita ke depan akan terus mempromosikan wisata Kaur ke luar daerah dan juga untuk mendongkrak wisata Kaur ini, kita setiap tahun selalu menggelar Festival Gurita. Harapan kita dengan even-even ini nanti kunjungan wisata ke Kaur meningkat yang juga meningkatkan PAD,” tuturnya.
(Ahlan)

  • Bappeda

Berita Terkini