Skip to main content

Milad Ke-59 Tahun: Bergerak Bersama, Membangun Peradaban Bangsa, IMMawati Harus ambil Peran Strategis

Puji
Puji

14 Maret 2022, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) masuk kepada usianya tepat 59 Tahun. Usia ini terbilang cukup matang dan dewasa karena sudah lewat dari setengah abad berdedikasi melalui pergerakan mahasiswa. Amar ma’ruf nahi mungkar menjadi fokus semangat dalam bergerak, bevisi pada ideology Muhammadiyah yaitu untuk membentuk masyarkat Islam yang sebenar-benarnya. IMM aktif dan konsisten memperhatikan fenomena dan problematika sosial yang terjadi di Indonesia serta begerak untuk menawarkan solusi.

Tema milad IMM hari ini ialah “Bergerak Bersama, Membangun Peradaban”, IMM tentu memiliki maksud dan tujuan sehingga mencetuskan tema tersebut. Ide Penulis Dengan tema ini harapannya agar IMM mampu hadir sebagai organisasi yang kritis terhadap setiap problematika bangsa dan hadir berperan dalam membangun peradapan bangsa yang mencerahkan.

Dengan problematika yang komplit di Negara kita saat ini, baik itu problem ekonomi, sosial, politik, pendidikan, dan lain-lain. Mengkritisi problem-problem tersebut, Kader MM sebagai pemuda diberi gelar sebagai mahasiswa harus melahirkan gagasan-gagasan segar yang diharapkan akan bisa membangun peradaban yang lebih baik untuk masa depan bangsa.
Bergerak bersama pada tema juga mendorong untuk para kader IMM tidak bergerak sendiri-sendiri, melainkan membaca setia simpul gerakan, IMM punya DPP (Dewan Pimpinan Pusat) sebagai pimpinan di pusat, ada 34 DPD Provinsi di Indonesia, PC (Pimpinan Cabang) untuk tingkat Kota serta PK (Pimpinan Komisariat) di bawah Pimpinan Cabang. 

Terkhusus di Bengkulu, Ada 1 DPD , 3 Pimpinan Cabang yaitu PC IMM Kota Bengkulu, PC Rejang Lebong, PC IMM Bengkulu Selatan dan bahwakan Menuju didirikannya PC IMM Bengkulu Utara dan 9 Pimpinan Komisariat yaitu 8 Untuk Jurusan di dalam Kampus UMB, dan 1 Komisariat untuk Mahasiswa di luar UMB. Nah Ini merupakan kekuatan berupa sumber daya manusia yang dimikili oleh IMM untuk bisa di manfaatkan dengan maksimal untuk berperan dalam membangun peradaban Bangsa.

Intelektualitas sebagai salah satu identitas kader IMM perluh di pertajam untuk setiap kader, karena si zaman maju atau  dengan teknologi seperti sekarang ini, IMM harus memikirkan gerakan-gerakan kritik terhadap kebijakan-kebijakan yang tidak pro terhadap ketidakbenaran dan ketidakadilan sehingga mampu mempengaruhi perubahan. Seperti yang di tegaskan pada point 4 penegasan yang berbunyi *IMM Menegaskan bahwa IMM adalah organisasi yang sah dengan mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah Negara*, itu artinya  kader IMM perlu memberikan terobosan-terobosan pemikiran melalui gagasan dengan menjunjung tinggi Peraturan dan Falsafah Negar.

Dalam hal ini, IMMawati (Kader Perempuan IMM), harus ikut mengambil peran. Sehingga IMMawati tidak hanya bertugas sebagai eksekutor dari gagasan atau pemikiran yang lahir; melainkan IMMawati ikut terlibat pada setiap proses gagasan tersebut lahir, memberikan kontibusi pemikiran dan terlibat langsung dilapangan.

Dengan di satukannya gerakan seluruh kader IMM pada setiap tingkatan kepemimpinan IMM, tentu bisa dijadikan kekuatan untuk IMMawati lebih leluasa bergerak membumikan pemikirannya, hal itu bisa dimulai dari yang terkecil contohnya membiasakan diri untuk peka terhadap kondisi yang ada, menyuarahkan opini melalui sosmed, tulisan, memasifkan gerakan diskusi-diskusi yang membahas tentang dunia perempuan sampai dengan persoalan dunia sehingga dapat melakirkan pemikiran segar versi IMMawati
Peran IMMawati yang bisa di ambil bukan dalam ranah publik saja, melainkan bisa meletakkan kacamata kearah kelompok masyarakat atau kelompok kecil dan terpinggirkan yang butuh pendidikan. Sehingga dalam hal ini perempuan bisa berperan sebagai guru atau memfasilitasi forum-forum belajar, dari situ IMMawati bisa terbiasa untuk membangun peradaban melalui gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan itu gerakan IMM akan Nampak nyatanya dalam berkontribusi dalam membenahi Krisisnya Peradaban Bangsa seperti saat ini.
 

Penulis: Puji

  • KENZO CELL

Berita Terkini