Seluma — Anggota DPD RI Dapil Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M., menggelar reses di SDN 99 Seluma, Rabu (31/7/2025). Kegiatan yang dihadiri para orang tua siswa ini bertujuan menyerap aspirasi masyarakat, khususnya terkait persoalan pendidikan.

Dalam dialog terbuka, sejumlah keluhan mengemuka. Salah satu orang tua, Wanirman menyoroti sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang dinilai tidak adil, lantaran ada siswa berprestasi yang gagal masuk sekolah negeri karena jarak rumah sedikit di luar zona.

Minimnya sekolah lanjutan negeri tingkat SMP di sekitar SDN 99 juga dianggap menambah persaingan PPDB, terutama bagi keluarga kurang mampu. Kendala pendaftaran daring turut menjadi sorotan. Banyak warga kesulitan memahami mekanisme dan alur pendaftaran, sehingga ada siswa yang kehilangan kesempatan mendaftar tepat waktu.

Selain itu, keterlambatan pencairan dan kurangnya transparansi beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) juga dikeluhkan. Beberapa siswa tak mampu belum menerima bantuan, sementara penerima terdaftar kerap terkendala pencairan tanpa informasi jelas.

Menanggapi hal tersebut, Senator Destita berkomitmen mendorong Dinas Pendidikan Seluma mengevaluasi kebutuhan penambahan SMP negeri di sekitar SDN 99 dan menyusun panduan PPDB berbasis komunitas sekolah. Ia juga akan mengawal validasi data penerima PIP agar tepat sasaran serta mendorong keterlibatan aktif sekolah dan komite dalam proses pengusulan dan penyaluran bantuan.

Reses ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus forum aspirasi, diakhiri sesi foto dan makan siang bersama. Senator Destita menegaskan komitmennya memperjuangkan hak pendidikan anak-anak Bengkulu dan memastikan suara masyarakat tersampaikan hingga tingkat nasional.