Penarafflesia -  Beberapa pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW-PPP) Provinsi Bengkulu mengirimkan surat mosi tidak percaya kepada Ketua dan Sekretaris DPW-PPP Provinsi Bengkulu, yang diteruskan ke kantor pusat PPP di Jakarta pada Senin, 18 November 2024. 

Pengurus yang turut serta dalam penyampaian mosi ini adalah M. Fadli Prayogi (Bendahara DPW), Heri Ifzan (Wakil Ketua DPW), Nizon Laili (Korwil Seluma), M. Nasir Jahiyah (Ketua Majelis Pertimbangan), Enlye Mariza (Korwil Kabupaten Kaur), dan Elya Mahyuni (Wakil Ketua).

Surat mosi tidak percaya tersebut diserahkan langsung kepada Plt. Ketua Umum DPP PPP, Muhamad Mardiono, sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Erwin Octavian (Ketua) dan Riki Supriadi (Sekretaris) di DPW PPP Provinsi Bengkulu.

Menanggapi hal tersebut, Ketua OKK DPW PPP Provinsi Bengkulu H. Adran Khalik menegaskan bahwa gejolak yang dilakukan beberapa pengurus di DPW tersebut tidak menggangu aktivitas DPW PPP.

"Gejolak di internal DPW PPP Bengkulu saat ini adalah hal biasa ini namanya dinamika partai. Soal isu ketua DPW dan sekretaris wilayah akan dipecat atau telah dipecat adalah berita tidak benar dan tidak jelas sumbernya,"tegasnya. Selasa 19 November 2024.

Lanjutnya, Untuk mengganti ketua DPW ada mekanisme partai yang harus dijalankan, tidak berdasarkan kehendak dari perorangan atau kelompok tertentu.  Sampai saat ini PPP Bengkulu aman-aman saja.

"Isu yang beredar saat ini hanya intrik politik untuk mengoyah elektabilitas Erwin octavian sebagai salah satu calon bupati Kabupaten Seluma. Sehingga tidak perlu di perdebatkan dan tidak perlu dihiraukan, karena saat ini mereka juga lagi menjabat sebagai Ketua dan Sekwil,"imbuhnya. (Tom).