Penarafflesia, Mukomuko – Dinas Pertanian bersama Polres MM dan PMI serta pemerintah Desa setempat dan Personil Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) kecamatan lubuk pinang melakukan antisipasi dan pencegahan merebaknya Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) dengan memberikan penyemprotan cairan pembunuh virus atau disinfektan, Kamis (07/07/22).

 Elxandy Ultria Dharma, S.TP, M.Ec.Dev sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko mengatakan, sebelum berangkat ke lokasi melaksanakan Apel pengarahan yang akan dilaksanakan. Penyemprotan diberi pemahaman/pencerahan oleh petugas peternakan kepada pemilik hewan sapi yaitu langkah-langkah menghadapi wabah penyakit PMK yang menyerang hewan ternak, para peternak Hewan paham dan mengerti ciri-ciri hewan yang terjangkit penyakit PMK serta mampu mengatasi dengan Pendampingan petugas kesehatan hewan terdekat.

Disambungnya, Sedangkan Penyemprotan dilakukan di Kecamatan Lubuk Pinang. Kali ini di  Penyemprotan dilakukan pada semua kandang yang ada di desa sumber makmur.    Sekretaris Dinas Pertanian  Elxandy Ultria Dharma, S.TP, M.Ec.Dev bersama Polres MM, PMI, dan Pemerintah Desa serta Personil Balai Penyuluh memberikan edukasi dan penyemprotan disinfektan cairan pembunuh virus di kandang peternakan sapi milik Warga di Desa Sumber Makmur Kecamatan Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko. 

“Selain itu kami dari Dinas Pertanian, Polres MM, PMI dan penyuluh malalui Pemerintah Desa memberikan pengawasan terhadap hewan ternak, untuk mencegah masuknya virus PMK ini di wilayah Kabupaten Mukomuko. Sesuai imbauan Dinas Peternakan,untuk pengawasan hewan ternak terutama mobilitas sapi.” Tegas Elxandi, yang sering disapa Etang.

Selain penyemprotan disinfektan, pemberian vitamin juga sangat di perlukan untuk menjaga kondisi sapi agar tetap sehat dan tidak mudah tertular virus PMK yang kini sedang mewabah.

“Kami juga menyarankan pada pemilik kadang Sapi agar supaya selalu menjaga kebersihan kandang dan juga melakukan pengasapan dengan membakar jeremi tujuan untuk mengusir serangga dan mencegah virus PMK.” tambahnya (Dnex)