Skip to main content

Keindahan Wisata Danau Dendam Tak Sudah Tercemar oleh Sampah Plastik

Keindahan Wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Tercemar oleh Sampah Plastik.
Keindahan Wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Tercemar oleh Sampah Plastik.

Penarafflesia.com - Sayangnya, pesona Wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) tercemar akibat ulah oknum tidak bertanggung jawab. Dampak dari pembuangan sampah plastik yang tidak terkendali telah mengancam keindahan dan keberagaman hayati danau ini.

Merupakan suatu kejadian memilukan, ketika danau yang menjadi kebanggaan warga Kota Bengkulu sekarang dipenuhi oleh sampah. Hal ini juga mencerminkan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya.

Syaiful Amwar, Ketua Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) DDTS, mengungkapkan bahwa ia secara rutin membersihkan sampah di DDTS setiap harinya. "Setiap hari, sampahnya berupa styrofoam, batok kelapa, mangkok pop mie, dan lainnya. Dalam sehari, bisa ada tiga hingga empat perahu penuh sampah. Sungguh miris melihatnya, keindahan DDTS tercemar oleh sampah," ujarnya.

Menurut Amwar, cemaran sampah plastik tidak hanya merugikan estetika danau, tetapi juga memiliki dampak serius pada ekosistem air. Kehadiran sampah plastik mengancam kehidupan ikan dan organisme air lainnya.

Amwar berharap agar masyarakat di sekitar DDTS meningkatkan kesadaran dan pemerintah turut berperan mengatasi masalah ini. Edukasi publik diharapkan dapat merubah perilaku dan mendorong tanggung jawab bersama terhadap pelestarian DDTS.

Sementara itu, Pj Sekda Kota Bengkulu, Eka Rika Rino, yang kebetulan melintas saat itu, mengapresiasi kepedulian Syaiful Amwar. Dirinya juga mengekspresikan rasa kekecewaan karena keindahan DDTS harus tercemar oleh sampah.

Eka menyampaikan bahwa menjaga kebersihan lingkungan, termasuk danau, memerlukan kesadaran kolektif masyarakat. "Penting bagi setiap individu untuk menumbuhkan kesadaran dalam menjaga kebersihan, tidak hanya pada diri sendiri dan keluarga, tetapi juga di lingkungan masyarakat, termasuk wisata kebanggaan kita ini," ujarnya.

Pewarta : Fatmala

Editor : Yusuf 

Berita Terkini