Penarafflesia.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, mengingat musim kemarau yang masih berlangsung dan mendekati peralihan musim. Debunya udara dan partikel kecil yang melayang dapat menjadi risiko kesehatan yang terhirup oleh masyarakat serta berakibat ISPA.

Berdasarkan laporan dari 17 Puskesmas di Mukomuko, tercatat empat hingga enam pasien per hari berkunjung karena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), dari balita hingga lansia.

Kepala Dinkes Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo S.Km, menekankan perlunya tetap menjalankan protokol kesehatan dan menggunakan masker untuk menghindari udara yang kurang sehat akibat kondisi cuaca dan penyebaran penyakit batuk yang melanda masyarakat saat ini. Meskipun tidak ada larangan formal, ia menyoroti pentingnya pencegahan dibandingkan pengobatan.

“Meski kesadaran masyarakat berbeda-beda, kami berharap mereka memahami manfaat penggunaan masker dalam cuaca seperti sekarang. Khususnya bagi yang sedang sakit, sangat kami anjurkan untuk melindungi diri dan orang lain dengan menggunakan masker,” ungkap Bustam.

Kepala Puskesmas Lubuk Pinang, Bayu Arfina Paridawati, S.Kep, menambahkan bahwa sebagian besar pasien belakangan ini datang dengan keluhan batuk, gatal tenggorokan, dan demam. Faktor-faktor seperti konsumsi yang tidak sehat, udara yang kurang bersih, dan penularan dari pasien yang sudah terinfeksi penyakit sebelumnya menjadi penyebabnya.

Oleh karena itu, penanganan penyakit ini harus dilakukan dengan intensitas tinggi untuk mencegah infeksi saluran pernapasan. Meski memberikan obat, Paridawati menegaskan bahwa penggunaan masker tetap menjadi langkah pencegahan yang lebih baik.

“Kami telah menyarankan kepada pasien agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar. Dengan intensitas hujan yang rendah saat ini, banyak jalanan dan lingkungan yang dipenuhi debu, yang dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, pencegahan dengan menggunakan masker menjadi langkah yang lebih baik daripada pengobatan,” tegasnya.

Pewarta : Pir

Editor: Oki