Berita Terkini


Penarafflesia.com - Sebanyak lima sekolah di Kabupaten Bengkulu Tengah menjadi langganan banjir, mengakibatkan peralatan sekolah, baik material maupun elektronik, rusak dan tidak dapat digunakan kembali. Situasi ini semakin diperparah dengan masuknya musim penghujan, yang telah menyebabkan bencana banjir di beberapa daerah, khususnya di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Tengah, Tomi Marisi, mengimbau seluruh sekolah di wilayah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan dan siaga menghadapi potensi banjir.
"Belakangan ini cuaca sangat ekstrem, dan debit air sungai mulai meningkat. Kami menghimbau seluruh sekolah untuk waspada, agar tidak membahayakan murid-murid maupun aset-aset sekolah," ujar Tomi, Jumat (12/1/2024).
Terdapat tiga SMP di Bengkulu Tengah yang sering kali terkena dampak banjir, yaitu SMP 14 di Desa Abu Sakim, SMP 16 di Desa Pagar Dewa, dan SMP 26 di Desa Pulau Panggung. Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah telah membangun tiga gudang bertingkat di ketiga lokasi tersebut yang dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan aset sekolah saat banjir melanda.
"Pembangunan gudang sudah selesai sejak awal Desember 2023. Kami berharap gudang ini dapat dimanfaatkan agar aset-aset sekolah tidak rusak ketika banjir melanda," kata Tomi.
Sementara itu, dua sekolah dasar (SD) yang rawan terkena banjir adalah SDN 84 di Desa Pagar Dewa dan SDN 41 di Desa Genting. Tomi menambahkan, "Kepada seluruh sekolah yang rawan banjir, kita ingatkan untuk tetap waspada dan utamakan keselamatan murid-murid serta aset sekolah saat banjir terjadi."
Pewarta : Fadilah
Editor : Yusuf