Penarafflesia.com – Desa wisata  yang menjadi langkah pemerintah Provinsi,Kabupaten bersama  Desa yang bernau dalam progeram Provinis Dinas Pariwisata bersinergi dalam Desa, mengembangkan potensi kesejahteran masyarakat. konsep desa wisata semuanya memiliki komponen tersturuktural dan berkelajutan.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Melalui Kepal Bidang Pengembangan Destinasi Despen Amril mengatakan  ‘’ Pengelolaan aktifitas desa wisata setempat di kelola melalui lembaga BUMDES yang nanti di dalamnya terdapat masyarakatakan  sadar wisata ‘’pada Senin, 1/4/2024

Pemerintahan Desa memiliki kewenanangan dan perannya dalam mengatur dan mengelola sumber daya yang dapat bersinergi bersama pemerintah Pariwisata Provinis Bengkulu dalam membentuk kemandiran peran kesejahteran yang tertata kelola .

‘’Di buat aturan penelolaan tarif desa wisata sehingga ada payung  hukum pemerintah Desa minimal, sehinga penetapan penerimaan biaya kebersihan, reterubusi, parker dan tidak teridikasi pungli ‘’ Tambah Desepen Amril

Maka tentu peran dalam pembentukan desa wisata ini bukan hanya sekedar memanfatkan objek-objek wisata jauh dari itu  desa yang memiliki konsep pengembangan sebagai desa wisara keberadaan dari pada  objek wisata atau dalam bentuk lain berupa event wisata yang di selegarakan di desa yang menarik wisatawan untuk berkunjung, tidak serta-merta menjadikan desa tersebut sebagai desa wisata.

Pengembangan desa wisata harus di lakukan melalui intastansi Badan Usaha Milik Desa  bukan sekedar objek yang di kelolah oleh kelompok  atau komonitas dari segeliter orang yang menyelegarakan event wisata di desa namu lebih dari pada itu, peran itu dapat memenuhi keriteria dalam memenuhi sejumlah unsur penting yang tidak lepas dari peran komunitas atau masyarakat sebagai pelaku penting di dalamnya dalam pengelolaan pemberian penguatan ekonomi desa.

Pawarta: Yusuf