Skip to main content

Ulasan Kecanduan Pornografi : Tingkat Kecanduan, Ciri-Ciri Hingga Akibat

Foto/Ist/CropKemenkesRI
Foto/Ist/CropKemenkesRI

Kesehatan, PenaRafflesia.com -  Kecanduan Pornografi merupakan hal yang sangat berbahaya untuk kelanjutan generasi penerus di masa yang akan datang karena dapat berpengaruh penuh pada psikologis dan mentalitas seseorang.

Kecanduan Pornografi juga akan mendorong rusaknya lingkungan sosial kemasyarakatan yang mana cenderung akan mendorong pelakunya berbuat criminal pada titik terparah.

Tingkat kecanduan pornografi menurut Skinner 2005 dibagi menjadi :

Level 1 :  melihat pornografi sekali atau dua kali setahun, paparan sangat terbatas

Level 2 : beberapa kali setiap tahun tetapi tidak lebih dari enam kali, fantasi sangat minimal

Level 3 :  mulai muncul tanda kecanduan, sebulan sekali, mencoba menahan diri

Level 4 :  mempengaruhi fokus untuk tugas sehari-hari, beberapa kali dalam sebulan

Level 5 :  Setiap minggu, berusaha keras untuk berhenti, namun mulai mengalami gejala withdrawal

Level 6 :  Setiap hari untuk memikirkan pornografi, menyebabkan berbagai masalah dalam kehidupan

Level 7 :  perasaan ketidakberdayaan dan keputusasaan bila tidak melihat pornografi, konsekuensi negatif

Ciri-ciri anak atau remaja yang kecanduan pornografi perlu diketahui oleh orang tua adalah :

  • Sering tampak gugup apabila ada yang mengajaknya komunikasi, menghindari kontak mata.
  • Tidak punya gairah aktivitas, prestasi menurun
  • Malas, enggan belajar dan enggan bergaul, sulit konsentrasi
  • Enggan lepas dari gawainya (gadget), bila ditegur dan dibatasi penggunaannya akan marah
  • Senang menyendiri, terutama dikamarnya, menutup diri
  • Melupakan kebiasaan baiknya.

Akibat dari kecanduan pornografi sangat membahayakan bagi orang yang bersangkutan dan orang-orang di sekitarnya, seperti :

  • Mengubah sikap dan persepsi tentang seksualitas bahwa wanita dan anak-anak hanya merupakan obyek seks saja
  • Meningkatkan eksplorasi seks remaja sehingga dapat terjadi perilaku seks bebas dan perilaku seksual beresiko
  • Mudah berbohong
  • Menurunkan harga diri dan konsep diri
  • Depresi dan ansietas
  • Pendidikan terganggu
  • Terjadi penyimpangan seksual
  • Bappeda

Berita Terkini