Berita Terkini

Bengkulu - Eks Kader Militan PDI Perjuangan Provinsi Bengkulu, yang juga mantan Calon Anggota DPD-RI Provinsi Bengkulu dengan perolehan suara sah 54.454 suara (sesuai data di KPUD Provinsi Bengkulu) tahun 2019 yang lalu, Emilia Puspita, memantapkan hati dan langkah menapaki rumah baru di Partai Gerindra, menjadi tambatan hati untuk melangkah maju menuju Senayan 2024.
Emilia Puspita menjelaskan, bergabungnya dirinya ke Gerindra karena ia melihat bahwa partai Gerindra adalah partai Nasionalis yang mempunyai komposisi kepengurusan dari daerah sampai ke pusat adalah orang-orang pilihan yang mempunyai kompetensi yang jelas dibidangnya.
"Parta Gerindra adalah partai yang konsekwen dan komitmen untuk menyuarakan aspirasi masyarakat, baik di daerah maupun di pusat. Seperti di Bengkulu, saya melihat sebagai pejabat daerah pak Suharto, yang saat ini telah dipercaya menjadi ketua DPD Gerindra Provinsi Bengkulu sangat tulus dan semangat menjalankan tugas dan amanah yang telah dipercayakan oleh rakyat Bengkulu dipundaknya," terang Emilia, Rabu (23/2/22).
Apalagi sambungnya, dirinya melihat sosok pak Suharto adalah sosok yang diterima oleh semua kalangan, beliau Loyal, Royal dan revolusioner. Dan Juga Pak Prabowo itu adalah putra terbaik bangsa, yang mempunyai peluang besar untuk menjadi Presiden di Indonesia.
"Sehingga saya yakin, bahwa Ibu Susi Marleny adalah sosok yg akan dilirik oleh pak Prabowo untuk menjadi Menteri atau minimal menjadi Duta Besar. Nah, saya kan mencalonkan diri ke DPR RI. Mengiring suara Bu Susi, saya sangat yakin mampu. Jadi kalau beliau menjadi orang yang dipilih oleh Pak Presiden, maka kan otomatis saya bisa dong naik menggantikan posisi Bu Susi. Jadi gak terlalu muluk dan gak terlalu lah, saya punya target suara yang besar. Minimal suara saya bisa menjadi penyeimbang suara Bu Susi Marleny saja sudah cukup dan semangat inipun yang disampaikan oleh pak Suharto ke saya," Ungkap Emlia Puspita atau akrab dipanggil Ita Jamil Ini.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bengkulu H Suharto SE MBA meyakini, serta menargetkan Ketum Prabowo Subianto menjadi Presiden Republik Indonesia.
"Khususnya untuk Ita Jamil yang baru bergabung, beliau ini sudah tidak diragukan lagi, karena politisi yang cukup dikenal di Bengkulu," ungkap Suharto. (Red)