Berita Terkini

Penarafflesia.com - Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi SP, menyoroti lonjakan harga beras yang mencapai Rp.22.000/cupak. Jonaidi meminta pemerintah daerah untuk segera menyalurkan bantuan beras cadangan pemerintah (BCP) yang dialokasikan Bulog kepada masyarakat.
"Kita punya beras cadangan, itu bisa disalurkan untuk mengatasi kenaikan harga beras ke daerah-daerah yang tergolong dalam wilayah kerawanan pangan." Ungkap Jonaidi SP.
Ia menekankan pentingnya tindakan tersebut, terutama menjelang bulan Ramadhan yang diperkirakan akan mengalami lonjakan harga.
Jonaidi juga menyoroti pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dengan Bulog dalam pendistribusian bantuan untuk memastikan tepat sasaran dan efektif dalam menangani kenaikan harga beras.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang terdampak kenaikan harga beras secara signifikan.
"Dengan langkah ini, diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat di tengah kondisi harga beras yang melambung tinggi, terutama menjelang bulan Ramadhan," pungkasnya.
Pemerintah juga telah menyediakan beras jenis SPHP dengan harga 11.500/kg sebagai upaya untuk mengatasi inflasi dan keadaan darurat. Selain itu, beras cadangan pemerintah disiapkan secara gratis dan dibagikan berkala kepada masyarakat kurang mampu. (adv)