Gubernur Bengkulu Dorong Kolaborasi dan Sinergi TVRI Bersama Media Center Daerah
Penarafflesia.com - Keberadaan media mainstream dapat menjadi kontrol dan penyeimbang informasi di era digitalisasi saat ini.
Hal ini disampaikan Gurbernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat menjadi narasumber Pertemuan Mitra Bersama TVRI Bengkulu dengan Tema 'Sinergitas Antara Media dan Pemerintah Daerah Dalam Membangun Provinsi Bengkulu di Era Digitalisasi Penyiaran', Rabu (31/5/2023) yang diadakan oleh TVRI Bengkulu.
Dalam pertemuan yang juga menghadirkan narasumber dari perguruan tinggi ini, Gubernur Rohidin menyebutkan bahwa sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan media mainstream terutama TVRI perlu untuk dilakukan.
Salah satunya adalah melalui pemaksimalan media center, baik di provinsi maupun kabupaten/kota. Di mana materi-materi dan bahan yang berkenaan dengan potensi maupun budaya daerah, cukup dimiliki oleh media-center tiap daerah yang dapat dipublikasikan melalui jaringan TVRI.
"Kita sebenarnya sudah punya materi bahan pemberitaan, bahan promosi, di kepemimpinan saya saja sudah 5 - 6 tahun terakhir, saya kira materi itu bisa digunakan sebagai bahan untuk pemberitaan," papar Gubernur Rohidin.
Gubernur Rohidin menambahkan, bahan- bahan pemberitaan dapat melalui promosi wisata yang ada di Provinsi Bengkulu, menyesuaikan dengan regulasi serta kebutuhan yang ada agar lebih menjadi daya tarik bagi khalayak yang melihat program acara tersebut.
"Kan juga ada kewajiban untuk memberitakan, mempromosikan wisata minimum durasinya berapa, daripada mereka harus mencari, harus turun, kan butuh biaya dan waktu maka saya kira dikerjasamakan saja bentuk MoU-nya seperti apa, saya kira dari sisi anggaran juga akan lebih efisien," tambah Gubernur.
Terkait dengan pemaksimalan media center, selain penyediaan materi pemberitaan, Gubernur Rohidin juga mengupayakan agar ada kolaborasi melalui pelatihan-pelatihan oleh lembaga pendidikan di penyiaran TVRI.
"Perlu dilatih media center, nanti membutuhkan sharing anggaran seperti apa agar media center kita betul-betul produktif dan matching image-nya dengan TVRI. Tentunya saya akan melihat dampaknya di masyarakat itu seperti apa dengan kolaborasi yang ada," tutup Gubernur.
Sementara itu Kepala TVRI Stasiun Bengkulu Rika Damayanti menuturkan bahwa saat adalah zamannya kolaborasi dan sinergi. Maka TVRI tidak bisa sendirian untuk mengemban tugas sebagai lembaga penyiaran publik, tanpa sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder yang ada di Provinsi Bengkulu, salah satunya adalah Pemerintah Provinsi Bengkulu.
"TVRI adalah lembaga penyiaran publik, segala sesuatu yang berkaitan dengan kepentingan publik harusnya bisa kita siarkan bersama melalui siaran TVRI," tutur Rika Damayanti. (Adv)