Berita Terkini




Penarafflesia.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaur, Sumari M.Pd, mengajak masyarakat Kabupaten Kaur khususnya generasi muda agar selalu melestarikan kebudayaan dan kesenian daerah, sehingga tidak hilang dan tergerus zaman.
Pihaknya siap bergandeng tangan dengan Badan Musyawarah Adat (BMA) yang baru saja di kukuhkan beberapa hari lalu.
“Saat ini jaman digital, mari kita lestarikan dan promosikan budaya darah kita, bila selama ini kurang berkembang mari kita hidupkan kembali,” ujarnya kepada Penarafflesia.com Rabu (31/7)
Dikatakannya, merawat dan melestarikan adat dan budaya harus dilakukan oleh masyarakat sebagai upaya menjaga yang sudah ada saat ini.
Untuk itu keanekaragaman budaya yang merupakan kekayaan bangsa sebagai warisan sudah sepatutnya dilestarikan sebagai ciri khas daerah. Seperti Meringit, Sengkure, Mainangan, tetarian dan lainnya.
“BMA juga harapan kita dapat berkolaborasi dengan sejumlah sanggar yang ada, agar dapat sejalan bersama untuk melestarikan adat,” terangnya.
Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk menjaga dan melestarikan adat dan budaya Kaur, termasuk para generasi muda.
“Seharusnya dengan adanya kemajuan daerah ini membuat budaya semakin baik sebab dengan mudahnya dipromosikan,” terangnya.
(Ahlan)