Kota Bengkulu – Walikota Bengkulu Helmi Hasan mengajak seluruh stakeholder saling berbagi dan berkolaborasi dalam menghadapi pandemi Covid-19. Berbagi maksudnya membantu petugas medis di rumah sakit yang ada di Kota Bengkulu dengan memberikan alat pelindung diri (APD)

Seperti yang dilakukan Helmi dan wakil walikota Dedy Wahyudi Rabu (13/5/20) pagi, ia memberikan bantuan APD, vitamin, masker dan brosur tentang edukasi terkait Covid-19 ke 2 rumah sakit yakni RS Rafflesia dan RS Bhayangkara.

Diakui Helmi sebenarnya APD untuk RSHD Kota Bengkulu saja masih kurang, namun karena di rumah sakit lain juga kurang maka Pemerintah Kota Bengkulu ingin berbagi.

“Kalau nunggu cukup, Amerika saja tidak cukup. Karena kita nggak cukup dan rumah sakit lain juga tidak cukup ayolah kita saling berbagi. Mudah-mudahan dengan saling berbagi kemudian Allah cukupkan. Seperti kemarin kita memberikan ambulan kepada RS Medica karena baru tumbuh rumah sakitnya,” jelas Helmi.

Dikatakan Helmi, ini bukan ajang untuk saling berkompetisi tapi untuk berkolaborasi. Karena Pemda Kota Bengkulu harus menaungi seluruh yang ada di Kota Bengkulu termasuk semua rumah sakit karena yang dilayani oleh rumah sakit adalah masyarakat Kota Bengkulu.

“Mudah-mudahan pelayanan rumah sakit di Kota Bengkulu ini senafas dengan keinginan pemerintah mewujudkan kebahagiaan di tengah-tengah masyarakat,” kata Helmi.

Mewakili Direktur RS Rafflesia, drg. Rahmi menyampaikan terima kasih kepada Walikota Bengkulu atas bantuan APD dari Pemkot Bengkulu.

“Kami berterima kasih kepada walikota atas perhatiannya terhadap rumah sakit Rafflesia ini karena ada bantuan APD, masker dan vitamin untuk tenaga kesehatan kami, juga ada brosur untuk edukasi kepada petugas medis dan pasien kami. Di sini kami ada 120 tenaga medis saat ini semuanya masih aktif bekerja seperti biasa karena kami memang siaga untuk menanggapi adanya lonjakan pasien akibat Covid-19,” tutur Rahmi.

Kadis Dinkes Kota Bengkulu Susilawaty yang ikut mendampingi walikota dan wawali menyerahkan bantuan mengatakan bantuan terdiri dari 200 pcs masker, 100 pcs APD, 120 kapsul vitamin dan 250 lembar brosur. “Brosur itu berisi petunjuk untuk isolasi mandiri bagi masyarakat, ada di dalam brosur,” jelas Susilawaty.