Penarafflesia.com - Pantai Panjang telah mengambil langkah proaktif dalam menghadapi ancaman bencana gempa bumi dan tsunami dengan berbagai fasilitas mitigasi yang telah diterapkan selama beberapa tahun terakhir. Ini termasuk penggunaan Early Warning System (EWS), bangunan pemantau, breakwater, dan rambu-rambu petunjuk serta keselamatan.

Saat ini, fasilitas tersebut semakin lengkap dengan adanya media informasi baru berupa papan informasi peta jalur evakuasi gempa bumi dan tsunami Pantai Panjang yang dapat diakses oleh wisatawan di lokasi wisata tersebut.

Menurut Murlin Hanizar, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, penambahan peta jalur evakuasi ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan wisatawan tentang jalur evakuasi dalam menghadapi bencana alam di Pantai Panjang.

"Peta jalur evakuasi Pantai Panjang merupakan peta rancangan mahasiswi Prodi DKV ITERA, Salma Khairunnisa, yang bekerja sama dengan BPBD Kota Bengkulu guna meningkatkan media informasi jalur evakuasi bencana alam kepada wisatawan Pantai Panjang. Pada media informasi peta tercantum slogan ajakan untuk peduli mitigasi bencana kepada masyarakat yang berbunyi 'Pantai Panjang Sesiok Bencana'," jelas Murlin.

Diharapkan, kehadiran peta jalur evakuasi ini akan memberikan manfaat besar bagi wisatawan dan masyarakat sekitar dalam memahami tata cara evakuasi yang benar ketika terjadi bencana.

Hal ini diharapkan dapat menciptakan kenyamanan dan rasa aman yang lebih besar bagi para pengunjung Pantai Panjang saat berlibur di sana. Langkah-langkah proaktif seperti ini membuktikan komitmen Pantai Panjang dalam menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjungnya. (Adv)